Soerkarwo-Risma Inspeksi Beras di Pasar Soponyono .
Surabaya – Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar inspeksi mendadak memantau sekaligus memastikan harga serta stok beras aman di pasar tradisional di Surabaya, Kamis.
“Kami pastikan sekali lagi, stok beras di Jatim aman, meski masih ada
operasi pasar,” ujar Gubernur Jatim Soekarwo di sela inspeksi di Pasar
Soponyono, Rungkut, Surabaya.
Pihaknya juga meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Provinsi serta Bulog Divre Jatim untuk menghentikan
operasi pasar jika harga beras sudah kembali normal.
“Kalau sudah normal, tidak perlu ada operasi pasar lagi. Tapi karena
sekarang belum maka masih dilanjutkan,” kata Pakde Karwo, sapaan
akrabnya.
Harga beras medium di pasaran saat ini, kata dia, sebesar Rp9.140 per
kilogram dan harus kembali mencapai normalnya Rp8 ribu per kilogram.
Sedangkan, untuk harga beras premium sekarang mencapai Rp10.800
hingga Rp11.200 per kilogram, dari harga normalnya Rp9.500 per kilogram.
Menurut dia, salah satu faktor tingginya harga beras yakni tidak
adanya masa panen atau paceklik pada Desember 2014, Januari dan Februari
2015 sehingga diperlukan operasi pasar.
“Kalau panen maka tidak ada, salah satunya di Jombang, yang sekarang panen dan tidak ada operasi pasar,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan
operasi pasar yang digelar pemerintah kota tidak hanya di pasar
tradisional, namun di sejumlah titik seperti Balai RT dan RW.
“Tapi operasi pasar tidak hanya beras, melainkan ditambah kebutuhan
pokok lainnya,” kata wali kota wanita pertama di Surabaya tersebut.
Pihaknya juga berharap harga beras kembali normal di pasaran sehingga tidak memberatkan warga.
Selain memantau harga beras, Pakde Karwo dan Risma juga memantau
sejumlah harga kebutuhan lain, seperti gula, minyak goreng, cabai, tomat
dan lainnya.
(trd-3) .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar