Kamis, 14 September 2017

PAC. GP ANSOR RUNGKUT

GP ANSOR RUNGKUT 

 

 .

 
 Abdullah Munir bertemu KH.Ali Maschan .

.


.
Kadang, cinta berlaku seperti turis.
Sejenak dia singgah,
lalu kembali meneruskan perjalanannya entah ke mana. ~

Seperti bintang jatuh,
yang numpang lewat sesaat di angkasa,
ada cinta yang datang hanya untuk kembali menghilang.

Yang jelas,
selewat atau menetap,
cinta pasti punya pelajarannya sendiri bagi sang hati. ~

Hanya Isyarat
(Dee Lestari)

ITB HItz Pict 




.

 .






GP ANSOR PEDULI KELUD .


memperbaiki rumah akibat letusan gunung kelud .

sahabat Yasin dengan salah satu rumah yang di renovasi .

 .
SK dari PP GP ANSOR di serahkan .

 
MochShodiqFuull

.

___________________________________________

HARI SANTRI  .


Moch ShodiqFuull.

.


.

H.Faridz Afif Ketua PC GP ANSOR Surabaya.


Sahabat GP ANSOR Surabaya.


MochShodiqFuull .

Dikawal BANSER JAWA TIMUR .

Resepsi Hari Santri .

.

.

Tasyakuran HSN 2017, Lesbumi Surabaya Gelar Santri Bersholawat  

 

 SURABAYA, Dalam rangka tasyakuran Hari Santri Nasional 2017, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Kota Surabaya menggelar santri bersholawat, di depan kantor NU Kota Surabaya, Minggu malam (22/10).

Hasyim Asyari Ketua Lesbumi NU Kota Surabaya mengatakan kegiatan ini Santri untuk negeri. dan merupakan yang pertama kali dilaksanakan sejak ditetapkannya Hari Santri Nasional.
“Kita ingin memberikan motivasi kepada para santri untuk terus belajar dan berkarya menuju negeri Baldatun Toybatul Warabun Ghofur,” harapnya

Ia menambahkan diharapkan dengan dikumandangkannya Milyaran Shalawat oleh para Santri NU diseluruh Indonesia malam itu dapat membawa Indonesia khususnya Meranti kedalam kemakmuran.

Lebih jauh dijelaskan Hasyim sejarah telah mencatat keberadaan santri di negeri ini dibawah kepemimpinan pendiri NU K.H Hasyim memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Dan kini di zaman modern saat ini perjuangan iru hndaknya terus dilanjutkan tapi dengan cara berbeda yakni jihat mengantisipasi kemerosotan akhlak dan moral serta meramaikan masjid.

“Dulu Santri turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, kini Santri yang identik orang yang berilmu (orang sholeh) harus bisa melanjutkan perjuangan para pendiri NU dalam resolusi jihat 70 tahun lalu,” ujarnya.(erw)

http://nusurabaya.or.id/2017/10/23/tasyakuran-hsn-2017-lesbumi-surabaya-gelar-santri-bersholawat/ 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar