KH. Abdullah Hadziq Sosok Wirai dan Zuhud.
“Gadah Dunya
Tapi Atine Ora Kumantil Marang Dunya”
Jepara, soearamoeria.com
KH. Abdullah Hadziq adalah penerus pertama pesantren
Balekambang setelah pendiri atau ayahnya mbah Hasbulloh wafat. Ia dikenal
dengan sosok yang wira'i dan zuhud terhadap dunia.
"Gadah dunya
tapi atine ora kumantil marang dunya". Itulah istilah yang digambarkan para santri dan masyarakat terhadap
sifat zuhud mbah Abdullah. Kezuhudan mbah Abdullah membuat hidupnya sederhana
bahkan seperti orang tidak mampu.
"Di kalangan masyarakat, Mbah Abdulloh sering dikenal sebagai wali atau kiai.
Namun beliau tidak mau dipanggil wali ataupun kiai. Beliau hanya ingin
dipanggil mbah," ungkap Saad salah satu santri.
Mbah Abdullah wafat pada Jum'at, 10 Romadhon 1985.
Saat itu santri sedang sahur, sekitar jam empat pagi. Sebelum wafat ia
berwasiat agar makamnya nanti tidak dikijing dan bila melaksanakan haul baiknya
mengkhatamkan Al-Qur'an.
Haul ke-31 Mbah Abdullah Hadziq dilaksanakan Rabu,
(15/06/16). Acara dimulai pukul 16.30 dengan agenda khataman al-Qur'an kemudian
dilanjutkan mauidhoh hasanah oleh KH. Ubaidillah Nur Umar, Rais Syuriah PCNU
Jepara.
Tidak kurang dari 5000 santri dan masyarakat
berduyun-duyun untuk mengikuti acara tersebut. "Acara ini dilaksanakan
tiap tahun, tetapi untuk tahun ini, kita laksanakan di dalam masjid Penggung,
karena cuaca sedang gerimis," ungkap Gus Lis, cucu KH Abdullah Hadziq. (bbq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar