Selasa, 21 Juni 2016

PAC. GP ANSOR RUNGKUT

Dzikir Dan Tahlil Bergema Di Haul KH Ridlwan Abdullah .

Surabaya, Peringatan haul wafatnya KH. Ridlwan Abdullah pencipta lambang Nahdlatul Ulama diselenggarakan di halaman Kantor NU jalan Bubutan IV Surabaya berlangsung khidmat dengan kumandang dzikir dan tahlil, Sabtu (17/6) 

Haul dihadiri oleh beberapa Ulama, Pengurus NU Kota Surabaya, dan ratusan tamu undangan dari keluarga masyayikh, serta masyarakat dan Warga NU Kota Surabaya.

Di antara ulama pondok pesantren, ada seorang ulama yang memiliki keahlian melukis. Beliau adalah KH Ridhwan Abdullah. banyak jasa beliau di bumi Indonesia terutama di kalangan Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Dalam kancah ulama NU, beliau dikenal sebagai pencipta lambang NU.

KH Ridwan Abdullah dilahirkan di Bubutan Surabaya pada tanggal 1 januari 1884. Ayah beliau adalah KH Abdullah. Sesudah tamat dari Sekolah Dasar Belanda, KH Ridwan Abdullah belajar (nyantri) di beberapa pondok pesantren di Jawa dan Madura. Di antaranya pondok pesantren Buntet Cirebon, pondok pesantren Siwalan Panji Buduran Sidoarjo dan pondok pesantren Kademangan Bangkalan Madura.

“Pada tahun 1901, KH Ridwan Abdullah pergi ke tanah suci Mekah dan bermukim di sana selama kurang lebih tiga tahun kemudian pulang ke tanah air. Pada tahun 1911 beliau kembali lagi ke Mekah dan bermukim di sana selama 1 tahun, “tutur KH Sholahuddin Azmi salah satu cucu KH ridlwan Abdullah yang juga pengurus cabang NU Kota Surabaya.

KH Ridwan Abdullah menikah dengan Makiyah yang meninggal dunia pada tahun 1910. Kemudian beliau menikah lagi dengan Siti Aisyah gadis asal Bangil yang masih ada hubungan keluarga dengan Nyai KH. Abdul Wahab Hasbullah.

KH Ridwan Abdullah dikenal sebagai kiai yang dermawan. Setiap anak yang berangkat mondok dan sowan ke rumah beliau, selain diberi nasihat juga diberi uang, padahal beliau sendiri tidak tergolong orang kaya.

Di kalangan ulama pondok pesantren, KH Ridwan Abdullah dikenal sebagai ulama yang memiliki ilmu pengetahuan agama dan pengalaman yang luas. Pergaulan beliau sangat luas dan tidak hanya terbatas di kalangan pondok pesantren.

Di samping itu, beliau dikenal sebagai ulama yang memiliki keahlian khusus di bidang seni lukis dan seni kaligrafi. Salah satu karya beliau adalah bangunan Masjid Kemayoran Surabaya. Masjid dengan pola arsitektur yang khas ini adalah hasil rancangan KH Ridwan Abdullah.(win)

 http://nusurabaya.or.id/2016/06/18/dzikir-dan-tahlil-bergema-di-haul-kh-ridlwan-abdullah/#comment-29



Tidak ada komentar:

Posting Komentar