Selasa, 23 September 2014

Masjid Tholabuddin

Moch  Shodiq  Fuull.


Lentera Malam.

 Kamis, 03/04/2014 05:00  ,


Untuk Buya Ja'far Shodiq Aqiel




aku saat ini, seperti sembunyi di balik tilam
aku sesak kalam yang terpendam begitu dalam
terlalu dalam dan meram dalam diam

aku karam dalam kenangan, harapan dan mimpi-mimpi malam
semua ingin kuungkap agar hidup tak lagi tenggelam
agar asa ini selalu pagi, bukan lagi senja yang temaram

tapi engkau segera berjalan bersama purnama malam
tak ada yang cepat atau lambat saat udara hening dan diam
yang ada hanya sepi, senyap dan padam

selamat jalan, wahai yang tak lelah membangunkan malam
selamat jalan, wahai lentera yang menyinari hati yang kelam

engkaulah salam
hanya darimu segala salam
hanya kepadamu akan kembali segala salam

maka hidupkan ia dalam salam
tempatkan ia dalam bahagia penuh salam

meski kami masih belum paham,
tegarkan hati kami, laksana pualam

selamat jalan, wahai yang tak lelah membangunkan malam
selamat jalan, wahai lentera yang menyinari hati yang kelam

kami di sini, tak akan lelah untuk berdoa dalam kalam,
dalam diam


dari
Saksi Suket
1/4/14 ,








http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,48-id,51186-lang,id-c,puisi-t,Lentera+Malam-.phpx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar