Jumat, 19 September 2014

MWC Nahdlatul Ulama Kec.Rungkut - Surabaya .

NU Pastikan Netral di Pilpres 
9 Juli  .

















Nahdlatul Ulama (NU) akan bersikap netral dalam setiap proses politik. Termasuk, dalam Pemilihan Presiden yang akan digelar 9 Juli mendatang. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Slamet Effendi Yusuf menyatakan, NU memberikan kebebasan kepada warganya untuk melakukan partisipasi politik dalam Pilpres mendatang. Namun, sambung Slamet, dengan catatan harus berdasarkan sikap demokratis dan akhlakul karimah.

"Saya katakan kepada warga NU, anda bebas memilih siapapun,"

ucap Slamet dalam diskusi bertajuk 'Faktor Islam dalam Pilpres' di Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu, 28 Juni 2014.

Slamet memastikan, NU tidak memiliki hubungan organisatoris dengan partai politik manapun. "Artinya, dalam setiap proses politik NU akan mengambil secara organisatoris sikap netral. Jadi kalau masih ada klaim NU ikut calon ini, itu keliru secara prinsipil," ungkapnya.


Apabila banyak Kiai NU yang ikut dalam kelompok calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, kata Slamet, merupakan sikap warga negara yang memberikan dukungan kepada pasangan tertentu. Pun demikian, Slamet mengimbau warga NU harus mengutamakan kepentingan bangsa dalam memberikan dukungan kepada capres-cawapres. "Kita lihat dari dua calon itu mana yang paling aman untuk NKRI," pungkasnya.

























http://realita.co/index.php?news=NU-Pastikan-Netral-di-Pilpres-9-Juli~3b1ca0a43b79bdfd9f9305b812982962a3495e16e0135e92038e972058e35392

Tidak ada komentar:

Posting Komentar